Bacaan : Keluaran 17:1-7
Pertanyaan: adakah Tuhan di tengah-tengah kita? muncul dari
kehidupan umat pilihan Allah ketika mereka berada dalam suatu situasi yang
mengamcam kehidupan mereka. Kehausan
dan tidak ada air untuk diminum telah menyebabkan bangsa Israel berkata adakah
Tuhan ditengah2 kita? Pertanyaan
ini juga sering muncul dalam kehidupan orang percaya ketika orang percaya
berada pada situasi dimana kebutuhannya tidak terpenuhi. Kebutuhan yang tidak terpenuhi
telah menyebabkan begitu banyak orang percaya terjebak dalam pertanyaan ini.
Bukan karena orang percaya tidak memiliki iman, tetapi oleh karena keadaan yang
mendesak, keadaan yang menghimpit, keadaan yang mencekik dan keadaan yang sulit
yang menyebab kebutuhannya tidak terpenuhi. Ketika sakit tidak
sembuh-sembuh, keadaan ekonomi keluarga yang tidak memadai, keadaan keluarga
yang tidak harmonis, keadaan pelayanan yang tidak mengalami perkembangan dan
masih banyak perkara yang lain. Ketika iman seseorang diperhadapkan dengan
situasi seperti ini, kadang-kadang orang percaya akan bertanya adakah Tuhan
ditengah-tegah kita?
Kebutuhan tidak dipenuhi menyebabkan bangsa Israel
bertengkar dan bersungut-sungut sehingga mereka berkata adakah Tuhan
ditengah-tengah mereka? Memasuki
tahun 2013, tahun dimana orang-orang
secara khusus paranormal dan peramal telah meramalkan bahwa pada tahun ini ada
begitu banyak bencana yang terjadi yang telah membuat begitu banyak orang pesimis
untuk menjalani tahun ini. Bencana banjir yang sementara
terjadi di Jakarta telah melumpuhkan ekonomi dan aktifitas warga Jakarta,
bahkan membuat orang-orang memilih mengungsi dari rumahnya, di samping itu
kekurangan bahan makanan membuat orang-orang menderita sakit. Namun saya
mau berkata kepada kita bahwa sebagai orang percaya harus lebih harus memiliki
kayakinan bahwa tahun 3013 adalah
tahun pemulihan, tahun keberkatan, Tahun rahmat dan tahun sukacita. Tuhan akan
mengadakan bagi diri kita, bagi keluarga kita, bagi pekerjaan kita dan tentunnya
bagi pelayanan kita.
Ada tiga hal penting yang harus kita lakukan agar Allah
berkenan untuk hadir ditengah-tengah kita, dan kalau Allah hadir Ia akan
memberikan kekuatan, kemenangan dan pemulihan bagi kita:
1. Perbaikilah tingkah
langkahmu (Yeremia
7:3, 26:13)
Yeremia 7:3 Beginilah
firman TUHAN semesta alam, Allah Israel: Perbaikilah tingkah langkahmu dan
perbuatanmu, maka Aku mau diam bersama-sama kamu di tempat ini. Yeremia 26:13 Oleh sebab itu, perbaikilah tingkah
langkahmu dan perbuatanmu, dan dengarkanlah suara TUHAN, Allahmu, sehingga
TUHAN menyesal akan malapetaka yang diancamkan-Nya atas kamu. Maksud dari ayat ini ialah jika
ada pertobatan maka Allah mau diam bersama-sama dengan kita. Apa yang sudah kita buat pada
hari-hari sebelumnya ditahun 2012,
kita harus mengakui dan meninggalkannya. Inilah kunci awal sebuah pemuliahan. II Tawarhik 7:14 dan umat-Ku,
yang atasnya nama-Ku disebut, merendahkan diri, berdoa dan mencari wajah-Ku,
lalu berbalik dari jalan-jalannya yang jahat, maka Aku akan mendengar dari
sorga dan mengampuni dosa mereka, serta memulihkan negeri mereka. Dosa membuat kita jauh dari
Allah, dosa membuat kita kehilangan kekuatan, dosa membuat kita kehilangan arah
(visi) dalam hidup ini, dosa telah merusak persekuatuan, dosa merusak hubungan
satu dengan yang lain, dosa menghancurkan kesatuan dan kebersamaan, dosa
membuat kita kehilangan otoritas ilahi, dosa menutup pintu berkat buat kita.
Pertobatan mendatangkan pengampunan, pengampunan
mendatangkan kasih karunia dan kasih karunia medatangkan pemulihan. Waktu kita
bertobat Allah mengampuni kita, waktu Ia mengampuni Ia megaruniakan kasih
karunia dan waktu Ia mengaruniakan kasih Karunia maka pemulihan akan terjadi. Waktu bangsa Israel bertobat
Allah kembali menyayangi mereka dan memulihkan mereka, tetapi wakktu mereka
kembali berbuat dosa Allah meninggalkan mereka. Jika
saat ini ada hal yang perlu saudara selesaikan dengan Tuhan, selesaikanlah!
Janganlah memasuki tahun ini dengan kehidupan yang tidak beres dihadapan Tuhan. Ketika kita sudah
menyelesaikannya, maka ingat nasihat Tuhan kepada Joshua! Joshua1:7 Hanya,
kuatkan dan teguhkanlah hatimu dengan sungguh-sungguh, bertindaklah hati-hati
sesuai dengan seluruh hukum yang telah diperintahkan kepadamu oleh hamba-Ku
Musa; janganlah menyimpang ke kanan atau ke kiri, supaya engkau beruntung, ke
mana pun engkau pergi.
2. Percaya kepada Tuhan
dengan segenap hati (Amsal
3:5)
Yohanes 20:29b “Berbahagialah mereka yang tidak melihat,
namun percaya.” Tuhan
menginginkan kita agar kita mempercayai Dia dan firmanNya dengan segenap hati
kita. Mempercayai Dia yang dimaksud bukan sekedar hanya percaya bahwa Dia
adalah Tuhan, tetapi meyakini bahwa Dia sanggup untuk menolong kita sekalipun
kita sedang berada dalam situasi yang sulit. Mempercayai Tuhan dan firmanNya
dalam kehidupan kita adalah sebuah perjuangan yang terus menerus kita
perjuangkan dalam menjalani hidup ini. Sebab, mempercayai Tuhan dan firmaNya
tidak selalu konstan atau stabil.
Banyak kali orang
Kristen mulai ragu akan Tuhan ketika ia berada dalam keadaan yang sulit. Iblis saat ini bekerja lebih
giat untuk melemparkan dusta. Dan itu itu sudah dilakukannya pada manusia
pertama Adam dan Hawa. Inilah yang dinamakan dusta ditaman Eden! Apa yang dilakukan Iblis! Ia
mempengaruhi Hawa dengan memutarbalikan firman Allah sehingga Hawa mulai ragu
akan firman Allah bahkan tidak mempercayai firman Allah lagi. Demikian juga yang terjadi
dengan Abraham. Abraham ketika ia ditawarkan oleh Sara untuk mengawini Hagar
oleh karena penantian janji Allah yang tak kunjung digenapi membuat Abrahan
akhirnya pada akhirnya membuat pilihan yang salah. Demikian juga musa. Musa tidak
masuk tanah kanaan karena ia tidak mempercayai firman Allah. Waktu bangsa
Israel haus dan Tuhan menyuruh Musa untuk menunjuk batu itu, tetapi Musa
memukul batu itu.
Bangsa Israel tidak mempercayai Tuhan dengan sungguh-sungguh
sehingga mereka tidak masuk tanah kanaan. Untuk masuk tanah kanaan kita
harus mempercayai Tuhan dan firmanNya dengan segenap hati. Sebab Allah kita
adalah Allah yang tidak terbatas oleh apapun sekalipun itu masalah dan
kelemahan kita. Dalam
profesi apapun, kita harus mempercayai Tuhan dan firmanNya. Sebab Dia tidak
pernah berdusta.
3. Setia dalam mengiring
Tuhan (I
Samuel 12:24)
I Samuel 12:24 “Hanya takutlah akan TUHAN dan setialah
beribadah kepada-Nya dengan segenap hatimu, sebab ketahuilah, betapa besarnya
hal-hal yang dilakukan-Nya di antara kamu.” Kesetiaan kita kepada Tuhan
menunjukan bahwa kita sungguh2 mengasihi Dia, sebab tiak mungkin kita berkata
bahwa kita mengasihi Dia tanpa adanya kesetiaan kita kepada Dia. Tuhan tidak mencari orang yang
banyak bebicara tetapi tidak setia, tetapi Tuhan mencari orang-orang yang
sedikit berbicara tetapi memiliki kesetiaan yang sungguh kepada Tuhan. Tuhan mau melakukan
perkara-perkara yang besar melalui oang-orang yang setia.
2 Komentar