DANIEL 1:8
”Daniel berketetapan untuk tidak menajiskan dirinya dengan
santapan raja dan dengan anggur yang biasa diminum raja; dimintanyalah kepada
pemimpin pegawai istana itu,
supaya ia tak usah menajiskan dirinya.
Pendahuluan
Ketika saudara mendengar tema ini mungkin saudara
bertanya di dalam hati : Apakah mungkin kita menuai berkat dalam kesesakan?
Apakah mungkin kesesakkan bisa mendatangkan berkat? Tidak dapat dipungkiri bahwa setiap orang menginginkan berkat. Dan kalau
kita mau menjabarkan kata berkat maka kita menemukan bahwa kata berkat
mengandung banyak hal: materi, makan dan minuman, keberhasilan, kesehatan,
kekuatan, kebahagiaan, sukacita dll. Semua orang
menginginkannya. Apalagi kalau kita diberkati ketika semua keadaan baik-baik
saja.
Pertanyaan bagi kita apakah kita dapat memiliki semua berkat itu di dalam kesesakkan atau di
saat-saat masa yang sulit di dalam hidup kita? Bagi orang percaya tidak ada yang mustahil. Allah kita mampu memberkati
kita sekalipun kita berada di dalam keadaan yang paling sulit sekalipun.
Mengapa kita percaya hal ini? Karena Alkitab mengatakannya. Raja babel menaklukan Yerusalem, Daniel dkk menjadi tawanan, sebagai
tawanan mereka kehilangan hak atas hidup mereka, mereka mengalami berbagai
macam kesesakkan, namun pada akhir hidup mereka-mereka menjadi orang-orang yang
ternama dan diberkati oleh Tuhan.
Apa rahasia hidup Daniel dkk, sehingga mereka dapat menuai berkat dalam
kesesakan :
1.
Mereka Mempunya Hubungan yang Intim Dengan
Tuhan (8)
Daniel memiliki hubungan yang intim dengan
Tuhan. Hubungan yang baik Tuhan
akan membuat kita tidak takut menghadapi kesulitan-kesulitan hidup ini, bahkan hubungan yang baik dengan Tuhan akan memulihkan
hubungan kita dengan orang lain. Hubungan yang baik dengan Tuhan akan membuat kita
mengerti dan mengenal rencana Allah bagi kehidupan kita. Sebaliknya, ketika kita menghadapi masa yang sulit dan kita tidak punya hubungan yang intim dengan Tuhan,
maka kita tidak tahan dan gampang hancur, karena ia tidak ada pegangan. Oleh sebab
itu, tempatkan Allah diatas segala-galanya dalam hidupmu (Matius 6:33)
2.
Mereka Memiliki Komitmen Untuk Hidup Berkenan
Kepada Allah (8)
Sekalipun di negeri yang asing dan penuh
dengan kesenangan dan tawaran dunia yang mengiurkan, Daniel dkk tetap
menunjukan pengabdian hidup yang tinggi kepada Allah. Ada kesempatan buat mereka untuk menyatap makanan raja yang mewah. Kita bisa bayangkan sebagai tawanan tetapi mereka ditawarkan
sesuatu yang luar bisa: makan makanan yang enak dan minum yang enak. Namun
mereka lebih memilih untuk taat kepada Allah dari pada taat kepada manusia
sekalipun konskuensi yang harus mereka terima sangat berat.
Masa sekarang ini, sulit kita membedakan
membedakan mana orang kristen dan bukan Kristen, karena antara yang Kristen dan bukan Kristen itu hampir sama. Banyak orang
Kristen telah gagal mempertahankan kehidupan yang benar ditengah-tengah
masyarakat. Seringkali dalam kesulitan banyak orang
mencari rasa aman sekalipun mereka harus mengorbankan kesaksian hidup dan iman
kepada Tuhan. Sekali kita setuju dengan perkara-perkara yang tidak memuliakan
Tuhan maka kita akan terjebak dan terus terserat jauh meninggalkan Allah. Firman Tuhan berkata di dalam Mazmur 1:1-3,
Allah memberkati orang yang hidup berkenan kepadaNya. Allah ada dipihak orang
benar dan Allah akan membela orang yang benar. Yosua 1:7-9, jangan menyimpang kekiri atau kekanan supaya perjalananmu akan
berhasil dan beruntung. Bagaimana
kita dapat mempertahankan hidup yang benar di hadapan Tuhan? Mazmur 11:9-11
jawabannya, yaitu
menjaga hidup kita sesuai dengan firman Tuhan
3.
Mereka Memiliki Iman dan Semangat
Iman membuat Daniel dkk tetap teguh berdiri
dan semangat untuk maju membuat mereka berhasil. Uang tidak bisa menghasilkan iman dan
semangat bekerja, tetapi iman dan semangat bekerja akan menghasilkan uang. Kedudukan
yang tinggi tidak dapat menghasilkan iman dan semangat bekarja, tetapi iman dan
semangat bekerja dapat membawa kita kepada puncak keberhasilan. Allah selalu
mencari dan memberkati orang yang beiman kepadaNya dan yang mau bekerja keras.
Sebagai anak-anak Tuhan, kita harus percaya
bahwa dalam segala keadaan Tuhan sanggup memberkati kita. Jika saat ini kita
sedangan mengalami masa-masa sulit, itu bukan berarti berkat Tuhan menjauh dari
kita..justru dalam keadaan seperti itulah Tuhan sedang menyiapkan promosi ke
tingkat yang lebih tinggi, seperti yang Tuhan lakukan pada Daniel dkk asal kita
tetap memiliki hubungan yang intim dengan Tuhan, punya komitmen untuk hidup
benar dan punya iman serta semangat untuk berusaha. Amin !
0 Komentar