Mereka menumpang sebuah mobil yang sudah tua yang jalannya tersendat-sendat. Pelancong yang pertama diliputi perasaan cemas sepanjang perjalanan karena kondisi mobil yang tua dan khawatir mogok.
Sedangkan pelancong yang kedua tidak merasa takut atau cemas bahkan sempat mengabadikan perjalanan dengan mengambil foto pemandangan indah sepanjang perjalanan.
Pelancong pertama bertanya kepada pelancong kedua, bagaimana kamu bisa tidak cemas menaiki mobil tua ini, kemudian temannya itu berkata.
Saya merasa enjoy sepanjang perjalanan tadi karena saya percaya jikalau pun mobil tua tadi ada masalah tentu ada jalan keluarnya.
Menghadapi anak Yairus yang telah meninggal, Yesus berkata kepada Yairus: ”Jangan takut, percaya saja, dan anakmu akan selamat” (Lukas 8:50).
Perasaan takut dan cemas tidak saja melanda orang-orang di luar sana, namun juga dirasakan oleh orang-orang percaya.
Pada zaman sekarang ini, banyak ibu-ibu yang merasa takut melihat perkembangan anak-anaknya, banyak orang muda yang sudah memasuki usia takut belum mendapatkan pasangannya, ada juga keluarga muda yang takut karena belum mendapatkan keturunan.
Kita takut terhadap persoalan apa yang kita pakai dan kita makan, kita takut dengan kesehatan kita yang menurun, kita takut dengan pekerjaan usaha yang tidak meningkat dan mungkin kita takut dengan pelayanan yang tidak berkembang.
Apalagi kita mendengar BBM telah dinaikan oleh pemerintah dan pasti memicu kenaikan pada harga barang dan jasa. Banyak alasan yang bisa membuat kita takut.
Baca: Simon Petrus
Kenapa kita merasa takut? karena kita tidak menyerahkan masalah, beban dan pergumulan kita kepada Yesus. Kita hanya mengandalkan kekuatan dan pikiran kita sehingga kita merasa takut.
Jika memang kita percaya kepada Tuhan, seharusnya kita yakin dan menyerahkan segala kekuatiran kita kepada Tuhan karena Ia akan memelihara kita (1 Petrus 5:7).
Kita harus berserah
dan menyerahkan hidup kita kepada Tuhan. Biarkan Dia yang akan mengatur hidup
kita. Tugas kita hanya percaya kepada-Nya!
Ijinkan Tuhan Yesus mengendalikan seluruh kehidupan
kita. Dia akan memimpin kita pada jalan yang tepat. Dia pasti membuka jalan yang terbaik bagi kita.
Jangan takut percaya saja kepada Tuhan, Dia pasti menolong kita!
2 Komentar