Advertisement

SUKA MEMBANDINGKAN


Seorang pria kaya bertanya kepada Yesus bagaimana untuk menerima kehidupan kekal dan membandingkan apa yang ia miliki dan yang ia harus lakukan (Matius 19:16-21).

Para murid membandingkan diri mereka satu sama lain ketika mereka bertanya kepada Yesus "Siapakah di antara kami yang terbesar dalam Kerajaan Surga?" (Matius 18:1)

Rasul Paulus berkata, "Memang kami tidak berani menggolongkan diri kepada atau membandingkan diri dengan orang-orang tertentu yang memujikan diri sendiri.”

“Mereka mengukur dirinya dengan ukuran mereka sendiri dan membandingkan dirinya dengan diri mereka sendiri. Alangkah bodohnya mereka!" (2 Korintus 10:12).

Baca: Bekerja Seperti Untuk Tuhan

Kita sering tergoda untuk membandingkan hidup kita dengan orang lain. Terlebih saat kita melihat bahwa kehidupan mereka “lebih” dibandingkan kita, lebih sukses, kaya, pintar, populer, cantik atau ganteng.

Membandingkan hidup kita dengan orang lain dapat membuat kita merasa cemburuan, tidak percaya diri, gangguan emosional bahkan depresi.

Perasaan tidak pernah puas hanya akan membuat kita lupa untuk bersyukur, menjauh dari rasa bahagia dan membuat hidup kita semakin terpuruk.

Walaupun membandingkan diri sendiri dengan orang lain sebenarnya adalah hal yang wajar, agar kita bisa mengukur pencapaian dan termotivasi menaikkan target.

Namun jangan sampai kita hanya fokus memperhatikan kekurangan dan melupakan kelebihan yang kita miliki.

Baca: Tetaplah Menabur

Kita harus menyadari bahwa Tuhan menciptakan kita dengan keunikan dan untuk sebuah tujuan. Karakter kita perlu dikelola agar kelebihan kita lebih menonjol dibandingkan kekurangan kita.

Tuhan memberi kita kesempatan untuk mengembangkan talenta masing-masing untuk menjadi kekuatan, bukan untuk membanding-bandingkannya dengan orang lain.

Gantilah pikiran negatif menjadi pikiran positif. Jangan biarkan orang lain mengendalikan kebahagiaan kita. Berhenti membandingkan diri kita dengan orang lain!

Mari kita perbanyak bersyukur, agar perhatian kita lebih tertuju pada berkat dan kasih Tuhan.

Posting Komentar

2 Komentar

Anonim mengatakan…
Amin, harus bersyukur dengan keadaan kita.
Anonim mengatakan…
Amin 🙏