Presiden Jokowi meminta masyarakat berhati-hati mulai saat ini. Dia menyatakan tahun 2023 diprediksi akan menjadi tahun gelap akibat krisis ekonomi, pangan, hingga energi akibat pandemi Covid-19 dan perang antara Rusia-Ukraina.
Presiden Jokowi mengaku mendapatkan prediksi itu setelah mengobrol dengan Sekretaris Jenderal Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB), International Monetary Fund (IMF), hingga Kepala negara G7.
Oleh karenanya, Presiden Jokowi meminta semua pihak harus berhati-hati. Meski perekonomian Indonesia tumbuh 5,44 persen, ia meminta pemerintah tetap waspada dengan krisis ekonomi apapun.
Baca: Pengorbanan Yesus
Firman Tuhan berkata, “Bagimu akan ada matahari yang tidak pernah terbenam dan bulan yang tidak surut, sebab TUHAN akan menjadi penerang abadi bagimu, dan hari-hari perkabunganmu akan berakhir” (Yesaya 60:20).
Bangsa Israel pernah ada dalam masa yang sangat gelap. Selama ratusan tahun, mereka menjadi budak di Mesir. Sedikit demi sedikit, mentalitas mereka pun berubah. Dari yang awalnya sungguh-sungguh percaya bahwa merekalah pewaris janji Abraham untuk memiliki Tanah Kanaan, perlahan-lahan hal itu sirna dan mereka jatuh ke dalam keputusasaan.
Bahkan digantikan dengan penolakan terhadap janji Tuhan. Hal itu terlihat saat Musa menyampaikan pesan bahwa Tuhan akan membebaskan mereka. Bangsa Israel justru tidak mempedulikannya (Keluaran 6:8).
Ya, kegelapan membawa keputusasaan, dan keputusasaan membuat mereka tidak bisa lagi percaya terhadap janji Tuhan. Akibatnya, kita semua tahu bahwa akhirnya generasi mereka gagal dibawa masuk ke dalam janji Tuhan yang besar.
Hal yang sama terjadi juga kepada seorang perempuan Sunem yang melayani Elisa dengan menyediakan ruangan bagi sang nabi untuk tinggal di rumahnya. Saat itu Elisa hendak memberkati dan menubuatkan kepada perempuan itu bahwa ia akan memiliki anak.
Baca: Lingkaran Dalam Pemimpin - John Maxwell
Namun karena sudah lama sekali ia tidak memiliki anak dan suaminya sudah tua, perkataan Elisa itu awalnya tidak bisa diterima baik, bahkan perempuan Sunem itu mengatakan bahwa perkataan Elisa adalah dusta (2 Raja-Raja 4:16). Namun janji Tuhan sungguh-sungguh terjadi. Perempuan itu memiliki seorang anak.
Dari kisah tersebut, kita mempelajari bahwa kegelapan yang terlalu gelap memiliki potensi membuat kita sukar menerima perkataan janji Tuhan. Kita bisa menjadi kecewa bahkan menolak janji Tuhan.
Oleh sebab itu, kita harus percaya kepada kebenaran firman Tuhan. Apapun kondisi kita saat ini, bahkan prediksi tahun 2023 adalah tahun yang gelap, janji Tuhan tetap tidak tergoyahkan. Janji Tuhan tetap ya dan amin.
Untuk saat ini, inilah janji-Nya, bahwa Tuhan akan membuat kegelapan itu berakhir dan berganti dengan sukacita seta kemuliaan yang jauh lebih terang dari sebelumnya. Kita pasti akan berjalan dalam terang-Nya yang ajaib.
Layangkan mata kepada Tuhan dan kita akan melihat, kegelapan di sekeliling kita boleh sangat gelap, tetapi terang Tuhan akan bersinar lebih terang. Haleluya!
3 Komentar