Advertisement

BANGKIT DARI KEMALASAN

 

Hukum pertama Newton tentang gerak menyatakan bahwa sebuah benda yang bergerak memiliki kecenderungan untuk tetap bergerak, sementara sebuah benda yang diam memiliki kecenderungan untuk tetap diam.

Hukum ini berlaku juga pada manusia. Ada manusia yang secara alami terdorong untuk menyelesaikan pekerjaannya dan ada yang bersikap acuh tak acuh.

Kemalasan, yang merupakan gaya hidup sebagian orang dan menjadi godaan bagi semua orang. Tetapi, Alkitab dengan jelas menyatakan kalau Allah memerintahkan manusia untuk bekerja.

Mencari kerja di zaman sekarang ini tidaklah mudah. Ada begitu banyak pesaing, dan seringkali perusahaan hanya mencari sarjana tanpa memperhatikan latar belakang pendidikan si pelamar.

Kesulitan makin bertambah dengan kondisi ekonomi yang tidak kondusif sehingga alih-alih membuka lowongan, perusahaan mungkin malah harus mengurangi pekerjaannya.

Baca: Lima Tahap Kepemimpinan - John Maxwell

Jadi memang tidak mudah, tapi jangan lupa pula bahwa ada banyak orang yang menganggur bukan karena tidak kunjung mendapat pekerjaan melainkan karena malas.

Ada orang yang cepat putus asa kemudian patah arang, ada pula yang menghindari pekerjaan-pekerjaan yang dirasa berat, hanya mencari yang ringan dengan gaji tinggi. Malas, itu intinya.

Malas bekerja keras, bahkan malas mencari kerja. Orang-orang seperti ini hanya duduk menanti tanpa mau berusaha dan selalu punya banyak alasan.

Orang malas biasanya tidak mau repot-repot mengeluarkan tenaga atau mempergunakan pikiran mereka. Mereka terbiasa menunda pekerjaan atau bahkan melupakannya sama sekali.

Sama dengan orang lain, orang malas punya impian tinggi, tetapi mereka tidak sungguh-sungguh untuk mencapai impian mereka. Mereka berhenti hanya pada bermimpi.

Baca: Seni Baskom dan Lap - John Maxwell

Firman Tuhan berkata, “Hati si pemalas penuh keinginan, tetapi sia-sia, sedangkan hati orang rajin diberi kelimpahan.” (Amsal 13:4).

Tuhan yang mengingatkan kita untuk bekerja dan berusaha serius untuk mencapai sebuah tujuan, sebab Tuhan memberkati orang yang rajin.

Jika kita membaca seluruh isi Alkitab, kita tidak akan menemukan satu pun orang yang dipakai Tuhan ketika sedang bermalas-malasan.

Seharusnya, semakin sulit kondisi, kita justru harus makin giat dan makin tertantang. Semangat juang harus ditingkatkan, demikian pula sikap optimisme dan sikap pantang menyerah.

Ayo bangkit dari kemalasan dan semakin giat dan rajin dalam bekerja!

Posting Komentar

1 Komentar

Anonim mengatakan…
Amin, sangat memberkati.