Advertisement

HIDUP INI SINGKAT


Seorang ibu dan anak kecilnya pergi ke pasar untuk berbelanja. Ibu berpindah dari satu penjual ke penjual lain untuk membandingkan penjual mana yang menawarkan dagangannya paling murah.

Anaknya merengek minta segera pulang, ibu hanya bisa menjelaskan “Nak, uang ibu sangat terbatas ibu harus belanja dengan hati-hati supaya uang ini cukup dibelanjakan untukmu, untuk papa dan adik di rumah.”

Firman Tuhan berkata, “Adapun manusia, hari-harinya seperti rumput, seperti bunga di padang demikianlah ia berbunga, apabila angin melintasinya, maka tidak ada lagi ia, dan tempatnya tidak mengenalnya lagi” (Mazmur 103:15-16).

Firman Tuhan mengingatkan kita semua bahwa hidup manusia seperti rumput dan bunga yang sangat pendek waktunya.

Baca: Kegelapan Akan Berganti Terang

Namun hidup yang singkat ini memberi dampak pada kehidupan kekal. Apa yang kita lakukan saat ini didunia diperhitungkan dalam kehidupan kekal kelak.

Jadi apakah hidup yang singkat ini akan dipakai dengan hati-hati atau sembrono?

Paulus berkata, “Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif…” (Efesus 5:15-16).

Firman Tuhan ini bukan saja mengajar kita untuk mengisi hari-hari kita dengan sesuatu yang berkualitas, namun menuntun kita untuk hidup lebih bijaksana. 

Baca: Kristus Sang Komunikator - John Maxwell

Untuk hidup bijaksana: Pertama, kita harus menjaga lidah. Setiap perkataan kita terletak masa depan kita kelak.

Kedua, kita harus menjaga hati. Hati adalah bagian dalam diri manusia yang paling rentan. Mudah tergores dan terkadang memendam luka.

Ketiga, kita harus menjaga iman. Iman kita tidak boleh goyah karena kesusahan-kesusahan yang kita hadapi (1 Tesalonika 3:3).

Ingatlah, bahwa hidup ini singkat, apa yang kita lakukan hari ini menentukan seperti apa keadaan kita dimasa depan dan dalam kekekalan.

Jadilah bijak, Tuhan pasti menolong kita!

Posting Komentar

0 Komentar