Advertisement

MELEKAT PADA TUHAN


Masa sekarang ini adalah masa yang sulit untuk semua orang tanpa kecuali. Dunia semakin serakah, apapun dihalalkan, termasuk menipu, membunuh dan korupsi dimana-mana.

Bagaimana kita bisa luput dari masa sulit ini? Jawaban firman Tuhan sederhana “Melekat.” Hati yang melekat pada Tuhan, inlah yang meluputkan kita.

Melekat itu dapat digambarkan seperti surat yang akan dikirim selalu harus disertai perangko. Perangko harus menempel di amplop surat, tanpa perangko surat tidak bisa dikirim.

Juga seperti ranting melekat kepada pokok ia akan mendapatkan asupan makanan, sumber mineral, air dan segala hal yang dibutuhkan untuk pertumbuhan.

Baca: Sahabat Sejati

Firman Tuhan berkata, “Sungguh, hatinya melekat kepada-Ku, maka Aku akan meluputkannya, Aku akan membentenginya, sebab ia mengenal nama-Ku” (Mazmur 91:14).

Musa tahu dan kenal Allah dengan baik, sehingga Musa menyatakan isi hati dan kerinduannya untuk melekat dengan Tuhan.

Melekat pada Tuhan bukan soal perasaan tetapi komitmen. Komitmen untuk tetap tinggal di dalam Tuhan dan membiarkan Tuhan menguasai hidup kita sepenuhnya.

Melekat pada Tuhan berarti kita memprioritaskan Tuhan dalam hidup kita. Tuhan menjadi bagian tertama dalam hidupnya.

Posisi, uang, teman, pasangan hidup, dan semuanya itu adalah berkat yang diberikan Tuhan pada kita, tapi Tuhan tetaplah yang harus menjadi terutama, bukan berkat-berkat itu.

Baca: Kejujuran

Yesus berkata, “Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku” (Yohanes 15:4).

Tinggal didalam Yesus akan membuat kita berbuah-buah kebenaran. Hidup kita yang lama akan dibersihkan dengan firman Tuhan, sehingga kita dapat menghasilkan karakter-karakter Kristus.

Kita akan diluputkan Tuhan  dan dibentengi dari segala yang jahat dan apa saja yang kita minta kepada Bapa kita akan menerimanya.

Melekatlah kepada Tuhan setiap saat!

Posting Komentar

1 Komentar

Anonim mengatakan…
Amin.
Terima kasih. Tuhan Yesus Kristus memberkati.