Advertisement

BERANI HADAPI APA PUN


Perawat muda sedang membantu operasi untuk pertama kalinya.

Ketika dokter selesai mengoperasi, perawat itu melapor kepadanya bahwa sang dokter telah menggunakan 12 lembar kain kasa, tetapi saat dihitung setelah operasi hanya ada 11.

Dengan kasar dokter itu menjawab bahwa ia telah mengeluarkan semua kain kasa dari dalam tubuh pasien. Perawat bersikeras bahwa kain kasanya hilang satu, tetapi dokter itu berkata bahwa ia akan melanjutkan tugasnya dengan menjahit sayatan operasi pasien.

Dengan mata menyala-nyala perawat itu berkata, "Anda tidak boleh melakukannya! Pikirkan nyawa pasien Anda!" Sang dokter tersenyum dan mengangkat kakinya.

Ditunjukkannya kain kasa kedua belas yang dengan sengaja telah dijatuhkannya ke lantai. "Kau lulus ujian!" katanya. Rupanya sang dokter sedang menguji si perawat.

Tonton: Kuasa Pengucapan Syukur

Firman Tuhan berkata, “Hendaklah tuanku mengetahui, ya raja, bahwa kami tidak akan memuja dewa tuanku, dan tidak akan menyembah patung emas yang tuanku dirikan itu” (Daniel 3:18).

Ketiga sahabat Daniel dalam menghadapi ujian mereka tak tergoyahkan. Mereka berani menolak untuk menyembah berhala sekalipun mereka akan kehilangan nyawa.

Mereka membuktikan kesetiaan kepada Allah dengan memegang teguh pendirian mereka. Mereka tidak takut terhadap konsekuensi dari keputusan mereka.

"Kamu berasal dari Allah, anak-anakku, dan kamu telah mengalahkan nabi-nabi palsu itu; sebab Roh yang ada di dalam kamu, lebih besar dari pada roh yang ada di dalam dunia" (1 Yohanes 4:4).

Seperti Stefanus, Roh Kudus yang ada di dalam dirinya memberikan keberanian yang luar biasa, sehingga dia bisa menghadapi tantangan yang menghadang hidupnya.

Baca: Sahabat

Walaupun roh intimidasi, roh ancaman, roh ketakutan bekerja begitu dahsyat di luar dirinya, namun semua roh itu dikalahkan oleh kuasa Roh Kudus yang ada di dalam diri Stefanus.

Stefanus orang biasa sama seperti kita. Bila Stefanus memiliki keberanian, kita juga bisa karena ada Roh Kudus yang sama yang memenuhi hidup Stefanus itu juga yang memenuhi hidup kita.

Bila kita merasa takut menghadapi tantangan hidup ini, ingatlah bahwa Roh yang di dalam kita lebih besar dari roh yang ada di luar diri kita.

Lima alasan untuk boleh takut menghadapi tantangan:

  1. Tantangan justru membentuk kita jadi pribadi yang lebih tangguh.
  2. Keterampilan problem solving kita terasa.
  3. Adanya tantangan membentuk kita jadi sosok yang lebih dewasa.
  4. Punya pengalaman ketika ke depannya dihadapkan di situasi yang sama.
  5. Kita tumbuh menjadi orang yang pemberani.

Apa pun bentuknya  kita tantangan hari ini, jangan menyerah apalagi takut. Kita harus berani karena kita berdiri di atas kebenaran, dan percaya bahwa Allah bersama dengan kita!

Posting Komentar

0 Komentar