Suatu ketika di sebuah
department store masuklah seorang wanita gelandangan. Pakaiannya kotor, compang
camping. Di depan sebuah baju yang dipajang ia berhenti.
Seorang gadis pelayan
mendekatinya, “Bisa saya bantu, bu?” tanyanya ramah. “Saya ingin mencoba baju
ini,” kata si wanita gelandangan. Wanita gelandangan itu lalu mencoba baju yang
dipajang tersebut, tidak hanya satu tapi sampai lima baju.
Si gadis pelayan tetap
melayaninya dengan ramah. Bahkan si gadis pelayan mengantar sampai pintu keluar
dan mengucapkan terima kasih walaupun wanita gelandangan itu tidak membeli
satu pun baju yang dicobanya.
Ketika ada orang yang
bertanya kepada gadis pelayan mengapa dia tetap melayani wanita gelandangan
tersebut walaupun tidak membeli, gadis pelayan tersebut menjawab, “Saya adalah
pelayan di sini.
Tugas saya melayani siapa pun yang datang ke sini sebaik-baiknya; entah orang itu datang untuk membeli atau tidak.”
Baca: Berhati-Hati Dengan Perkataanmu
Yesus berkata, “Sama
seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan
untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang” (Matius 20:28).
Kita sebagai orang
percaya juga dipanggil untuk melayani. Kita melayani bukan untuk mendapatkan
sesuatu, tetapi karena ingin memberikan sesuatu.
Kita melayani karena
menyadari betapa dalamnya, besarnya, dan luasnya kasih Tuhan dalam hidup kita.
Sebagai ucapan syukur, kita bisa berbagi dengan orang lain melalui pelayanan
kita.
Melayani bisa diawali
dari sesuatu yang sederhana saja, misalnya dengan memberikan senyuman kepada
orang-orang yang selama ini diabaikan.
Kita juga bisa mulai melayani keluarga kita. Tunjukkanlah kasih dan perhatian khusus kepada suami, istri, anak dan orang tua kita.
Tonton: Beginilah Arti Dan Berkat Dari Kesetiaan
Firman Tuhan berkata,
“Layanilah seorang akan yang lain, sesuai dengan karunia yang telah diperoleh
tiap-tiap orang sebagai pengurus yang baik dari kasih karunia Allah” (1 Petrus
4:10)
Ingat, perbuatan kecil yang kita lakukan dengan hati yang tulus, akan bisa menjadi berkat yang besar bagi kehidupan orang lain. Itulah arti melayani!
2 Komentar