GAMBAR DIRI

Girl with Balloon merupakan karya seni yang bisa dibilang kontroversial. Lukisan karya seniman Banksy ini berhasil terjual melalui rumah lelang Sotheby's seharga 1 juta pound lebih. 

 

Sesaat setelah palu diketuk, lukisan tersebut malah dihancurkan oleh sang artis sendiri. Semua orang terkesima melihat setengah dari karya seni tersebut hancur berkeping-keping dalam sekejap mata. 

 

Melihat kejadian ini, awalnya para penikmat seni memperkirakan nilai dari lukisan ini akan terjun bebas karena sudah cacat dan rusak.  

 

Baca juga: Peka Mendengar Suara Tuhan

 

Namun pada kenyataannya, kejadian tersebut malah menambah nilai jual lukisan yang sekarang berubah nama menjadi “Love is in the Bin”. Sekarang lukisan ini diperkirakan bernilai hampir 2 kali lipat dari angka penjualannya yang terakhir.

 

Firman Tuhan berkata, “Oleh karena engkau berharga di mata-Ku dan mulia, dan Aku ini mengasihi engkau, maka Aku memberikan manusia sebagai gantimu, dan bangsa-bangsa sebagai ganti nyawamu” (Yesaya 43:4).

 

Kita adalah maha karya ciptaan Tuhan yang sempurna. Kita dijadikan segambar dan serupa dengan Tuhan. Kita memiliki potensi-potensi yang tidak dimiliki oleh ciptaan yang lain.  

 

Itu sebabnya, kita sangat berharga dimata Tuhan. Kita menjadi objek dari kasih Tuhan dan kita selalu menerima segala yang baik dari Tuhan.  

 

Namun dosa telah merusak nilai manusia yang begitu tinggi. Dosa menyebabkan seseorang merasa tidak berharga dan memiliki gambar diri yang buruk, yaitu menilai dirinya begitu rendah.

 

Gambar diri adalah pemahaman seseorang mengenai siapa dirinya dan harus menjadi apa atau bagaimana dirinya tersebut.

 

Baca juga: Mengatasi Penolakan

 

Salomo berkata, “Sebab seperti orang yang membuat perhitungan dalam dirinya sendiri demikianlah ia” (Amsal 23:7). Seseorang dengan gambar diri yang buruk biasanya dihantui oleh kesalahan dan kejadian di masa lampau.

 

Kita semua memiliki masa lalu dan kita semua pasti pernah berdosa dan berbuat salah. Namun tidak berarti hal ini harus membelenggu dan membuat diri kita selalu diliputi rasa tidak berharga.  

 

Saat kita sungguh-sungguh bertobat dan beriman kepada Yesus, percayalah bahwa Tuhan sedikitpun tidak memperhitungkan dosa dan pelanggaran kita.  

 

Ia menjadikan kita ciptaan baru yang terus menerus disempurnakan sesuai dengan gambar Kristus. Milikilah gambar diri yang tepat, sesuai dengan cara Tuhan memandang kita!