Pada hari Pahlawan di Amerika
Serikat, ribuan orang berziarah ke berbagai makam dan monumen untuk mengenang
dan menghormati orang- orang yang mereka kasihi.
Di sana mereka merenungkan nama
yang terukir di batu nisan itu dan mengenang orang-orang yang mendapat
penghormatan dengan pendirian batu nisan itu.
Refleksi tentang hidup orang-orang
yang telah pergi mendahului kita dapat menolong kita untuk mengevaluasi cara
hidup yang kita jalani saat ini.
Lalu, ketika orang mendengar nama
kita, apakah mereka mengingat seseorang yang dengan setia hidup bagi Kristus.
Raja Salomo berkata, “Nama baik
lebih berharga dari pada kekayaan besar, dikasihi orang lebih baik dari pada
perak dan emas (Amsal 22:1).
Baca juga: Gambar Diri
Nama baik disini berkaitan dengan
reputasi, rekam jejak, atau bagaimana kesan dan tanggapan orang terhadap kita,
ketika mereka mendengar atau mengingat nama kita.
Dan Alkitab mengingatkan bahwa
memiliki reputasi yang baik, lebih berharga dari pada memiliki kekayaan
sebanyak apa pun.
Bagaimana kita menjaga nama baik?
Hidup rendah hati ( Amsal 22:4), hidup Takut akan Tuhan (Amsal 22:4b) dan hidup
jujur ( Amsal 22:5)
Firman Tuhan berkata, “Ganjaran
kerendahan hati dan takut akan TUHAN adalah kekayaan, kehormatan dan kehidupan.
Rendah hati membuat kita dapat
menempatkan Tuhan pada posisi yang benar. Kita dapat menghargai sesama dan
tidak meninggikan diri.
Kita punya komitmen untuk hidup
takut akan Tuhan. Dimana pun ada apa pun yang kita kerjakan kita tidak
menyimpang ke kanan dan ke kiri. Kita tetap hidup dalam kebenaran!
Baca juga: Suka Bohong
Ganjaran dari hidup rendah hati dan
takut akan Tuhan kita akan memiliki kekayaan, kehormatan dan kehidupan. Nama
baik kita akan terjaga sampai kapan pun.
Selain itu, kita juga harus hidup
jujur dalam setiap perkataan dan tindakan. Kejujuran akan melahirkan integritas
dan integritas mendatangkan kepercayaan.
Hari ini kita memiliki kesempatan
untuk memperbarui komitmen kita kepada Kristus dan untuk menciptakan nama baik,
nama yang memuliakan Dia dan menguatkan orang-orang yang kita kasihi.
0 Komentar