Kain tidak bisa menguasai diri, sehingga membunuh Habel adiknya. Saul tidak bisa menguasai diri, sehingga sebagai raja terus memburu Daud seperti memburu anjing untuk membunuh Daud.
Sering kita jumpai ada banyak orang Kristen yang hidupnya menjadi batu sandungan bagi orang lain karena memiliki tabiat yang kurang terpuji.
Mereka mudah marah, ucapan tidak terkontrol, suka menjelekkan orang lain, menghakimi dan menggosip. Mereka tidak mampu mengendalikan diri.
Baca juga: Suka Bohong
Firman Tuhan berkata, “Orang yang sabar melebihi seorang pahlawan, orang yang menguasai dirinya, melebihi orang yang merebut kota” (Amsal 16:32).
Kita tidak dapat menundukkan atau menguasai sesuatu ataupun seseorang kalau kita tidak mampu menguasai diri sendiri.
Karena itu banyak kegagalan yang disebabkan ketidakmampuan untuk menguasai diri sendiri, bahkan suatu bangsa bisa hancur jika penguasanya tidak bisa untuk menguasai dirinya sendiri.
Salomo berkata, “Orang yang tak dapat mengendalikan diri adalah seperti kota yang roboh temboknya” (Amsal 25:28).
Seseorang yang tidak mempunyai penguasaan diri akan selalu rentan terhadap segala sesuatu yang menekan dirinya, orang itu tidak akan sanggup bertahan apabila menghadapi tantangan.
Baca juga: Nama Baik
Pengendalian diri merupakan buah Roh. Sebagai buah Roh, pengendalian diri tidak ada dengan sendirinya dalam diri kita tetapi merupakan hasil ketergantungan kita dengan Roh Kudus.
Penguasaan diri juga bukanlah sesuatu yang dibawa sejak lahir, melainkan sesuatu yang harus dilatih dan dipelajari dalam proses pendewasaan diri.
Seorang yang menguasai dirinya, memiliki otoritas untuk mengarahkan dan melarang dirinya terhadap hawa nafsu, kegemaran, amarah, hasrat, emosi, kecanduan dan egoisme.
Kuasailah dirimu mulai hari ini, Tuhan pasti menolongmu!
0 Komentar