Pada suatu ketika, ada seorang raja yang menguasai sebuah kerajaan besar. Raja tersebut membuat sebuah peraturan, dimana ketika seseorang kedapatan mencuri, sebelah dari matanya harus dicongkel sebagai tanda penebusan atas kesalahannya.
Namun, pada suatu hari, salah satu prajuritnya datang kepadanya dan mengatakan: “Tuan, saya membawa sebuah berita buruk. Anakmu kedapatan mencuri. Apa yang harus kita lakukan?”
Sang Raja terdiam. Tidak lama kemudian dia berkata: “Bawakan anakku kesini, dan bawakan jugalah pisauku!” Tidak lama kemudian, si prajurit membawa anak sang raja dan juga pisaunya.Sang Raja berkata kepada anaknya: “Anakku, kamu tahu bahwa hukuman bagi siapa pun yang kedapatan mencuri di dalam kerajaanku, adalah sebelah matanya dicongkel.”
Anaknya menganggukkan kepalanya dan tidak berani memandang wajah ayahnya. Lalu sang Raja mengambil pisaunya dan mencongkel sebelah matanya.
Setelah itu sang Raja menoleh kepada prajuritnya dan berkata, “Kesalahan anakku sudah ditebus!” Lalu ia beranjak dari kursinya dan memeluk anaknya dengan erat. Seperti itulah yang dilakukan Tuhan Yesus untuk menebus kita dari dosa-dosa kita!
Kita telah melanggar hukum Tuhan, kita menjalankan hidup kita dengan berbohong, membenci, dikuasai hawa nafsu dan dosa-dosa yang lain.
Firman Tuhan berkata, “Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita” (Roma 6:23). Kita layak untuk menerima hukuman yang dinamakan kematian. Tetapi Raja kita, Yesus Kristus, begitu mengasihi kita.
Yesus harus datang ke dunia untuk dicambuk, diludahi, dan disalibkan. Dia tidak layak untuk mati di atas kayu salib itu, dan begitu pula kita tidak layak untuk hidup di Surga oleh karena dosa kita.
Tetapi Yesus sangat mengasihi kita, dan memilih untuk mati, agar kita semua dapat ditebus dan diselamatkan oleh karena darah-Nya yang tercurah.
“Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas, melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat” (1 Petrus 1:18-19).
Penebusan yang dilakukan Yesus membebaskan kita dari kuasa dosa dan hukuman karena dosa serta pengampunan disediakan Tuhan Yesus bagi kita setiap waktu.
Jangan lagi kita hidup diperhamba dosa, percayalah kepada Yesus dan terimalah karya penebusan yang telah Yesus sediakan bagi kita!
1 Komentar