Dalam suatu acara televisi ESPN, ditayangkan suatu interview dengan mega bintang bola basket Machael Jordan. Ia mengisahkan tentang perjalanan kariernya.
Ia berkata, lebih dari 3000 kali saya diberi kepercayaan untuk menyarangkan bola ke jaring lawan namun saya gagal melakukannya.
Saya diberi 26 kali kepercayaan oleh tim saya untuk melakukan tembakan terakhir pada saat pertandingan final dan saya pun gagal.
Lebih dari 300 kali saya berkontribusi dalam kekalahan tim saya Chicago Bulls, namun kini saya masih dijuluki sebagai pemain terhebat sepanjang masa
Baca: Ada Harapan Dalam Tuhan
Firman Tuhan berkata, “TUHAN menetapkan langkah-langkah orang yang hidupnya berkenan kepada-Nya; apabila ia jatuh, tidaklah sampai tergeletak, sebab TUHAN menopang tangannya” (Mazmur 37:23-24).
Sadari bahwa setiap orang pernah gagal. Bahkan tokoh-tokoh dalam Alkitab, seperti Abraham, Yakub, Musa dan Daud pernah gagal.
Pemahaman bahwa tiap orang pernah gagal akan mencegah kita untuk berputus asa, frustrasi, dan melakukan tindakan yang fatal. Sedangkan sukses tanpa kegagalan hanyalah sekedar mitos.
Saat kita gagal kita harus cepat mengambil langkah-langkah untuk bangkit kembali. Langkah pertama, yaitu Akuilah kegagalan anda dan bersedialah untuk bangkit kembali
Baca: Hidup Untuk Memberi
Seperti seorang bayi yang baru belajar berjalan. Ia akan terjatuh dan terjatuh lagi, namun ia tidak berhenti ia tetap berusaha untuk terus berjalan. Ia menikmati proses jatuh bangun itu.
Langkah kedua, yaitu patahkan rintangan-rintangan yang menghambat kita untuk bangkit dan maju. Rintangan itu dalam dua bentuk yaitu: pikiran negatif dan pengalaman traumatis masa lalu.
Kita harus mengendalikan pikiran-pikiran kita. Kita perlu mengalahkan pikiran-pikiran negatif dan mengizinkan pikiran-pikiran positif mengendalikan kita.
Langkah ketiga, yaitu tetaplah percaya pada Tuhan. Jangan takut terhadap apa yang sudah terjadi dan masa depan yang belum terlihat.
Carilah Tuhan dengan segenap hati kita, sebab hanya Tuhan yang membuat kita berhasil!
1 Komentar